Minggu, 18 April 2010

FORUM PELAUT MENCARI LOWONAG KERJA DI KAPAL DAN BERITA DUNIA MARITIME

Forum Pelaut
 

Forum pelaut yang merupakan salah satu penyedia forum saling bertukar informasi tentang dunia pelaut dan maritime  sebagai wadah mengumpulkan berita dan aspirasi para pekerja dunia maritime, Forum pelaut ini  telah memberikan pelayanan untuk sharing pengalaman para pelaut yang bekerja di darat ataupun laut dan untuk meningkatkan kualitas kompentensi para pelaut dan pekerja maritime


Selain itu kami juga menjediakan forum berbagi Lowongan kerja di kapal baik itu melalui Agent atau langsung lowongan dari perusahaan pelayaran di indonesia atau internasional. Karena teknologi semakin cangih maka disini admin ingin berbagi wadah untuk para pelaut indonesia saling sharing pengalaman kerja dan sharing lowongan kerja di kapal , maka peluang untuk mendapatkan notifikasi dari kami di harapkan para pelaut ini mengikuti langanaan dengan mengisi alamat email di kolom langganan di bawah kiri website.


 
STABILITAS KAPAL

 NOMENCLATURE STABILITAS



 1. K = Lunas
 2. G = Pusat gravitasi
 3. B = Pusat Apung
 4. M = Metacentre
 5. ø = Sudut Hak
 6. BM = Radius Metasentrik
 7. GM = Tinggi Metasentrik
 8. GZ = Lever Righting diukur dari G
 9. KB = Tinggi Pusat Apung dari lunas
 10. KG = Ketinggian Pusat Gravitasi dari lunas
 11. KM = Ketinggian Metacenter dari lunas

 KM = KG + GM
 KM = KB + BM
 GZ = KN - KG x sin ø dimana KN dapat ditemukan dari kurva KN
 Momen Meluruskan = Δ x GZ di mana Δ = perpindahan


 PERHITUNGAN KG

 KG = Momen Vertikal Total Bobot sekitar lunas [metre.tonnes]
 Δ [ton]

 GG1 = Momen Berat, W bergeser pada Jarak, D [metre.ton]
 Δ [ton]
 : pergeseran vertikal G

 PERHITUNGAN KM

 KM = KB + BM

 KB = 0,53 x Draf [meter]

 BM = Momen kedua dari luas bidang air = I [meter]
 volume perpindahan V

 dimana I = L x B3 [metre4] untuk tongkang persegi panjang
 12

 PERHITUNGAN GM

 GM = KM - KG


 KEHILANGAN VIRTUAL GM KARENA PERMUKAAN GRATIS

 GGv = s.g.  Cairan di Tangki x I x 1
 s.g.  Air di mana kapal mengapung V n2

 dengan GGv = kenaikan virtual G atau pengurangan G

 I = momen ke-2 permukaan bebas di sekitar garis tengah

 = L x B3 [metre4] untuk kompartemen persegi panjang
 12

 L = Panjang Tangki [meter]

 B = Luas Tangki [meter]

 V = Volume Tangki [metre3]

 n = jumlah kompartemen longitudinal dimana tangki berada
 terbagi



 PERUBAHAN PANGKAS

 



 - perbedaan antara trim awal dan trim akhir yaitu perubahan draf maju + perubahan buritan draf

 Momen Pemotongan = Berat x Jarak yang digeser = W x d [ton.metre]

 Perubahan Trim, t = Momen Pemangkasan [meter]
 100 x MCT.1cm

 MCT.1cm = Momen Untuk Mengubah Pangkas sebesar 1 cm

 = Δ x GM L [ton.metre]
 100 x L

 ≅ Δ x BM L [karena GML kecil jika dibandingkan dengan BML]
 100 x L

 dimana Δ = perpindahan [ton]

 GM L = Tinggi Metasentrik Longitudinal

 BM L = ketinggian metacentre longitudinal, ML
 di atas pusat apung, B

 GML = KB + BML - KG [meter]

 dimana BML = panjang.  2 mmt bidang air tentang pusat flotasi, F
 volume perpindahan

 = I L [meter]
 V.

 Perubahan draf belakang, ta = l a x perubahan trim [meter]
 L

 Perubahan draf maju, tf = l f x perubahan trim [meter]
 L

 Perubahan draf rata-rata = Berat dimuat atau dibuang [meter]
 TPC

 TPC = Ton per Sentimeter Perendaman

 = Aw x ρ
 100

 dimana Aw = luas bidang air [metre2]
 = L x B x Cw (koefisien luas bidang air)

 ρ = kepadatan air laut [ton per metre3]


 PERUBAHAN BESAR DALAM PEMINDAHAN

 Momen Pemangkasan = Δ x (pemisahan longitudinal LCG dan LCB)

 dengan LCG = Pusat gravitasi longitudinal [meter]

 LCB = Pusat apung longitudinal [meter]


 PERUBAHAN KEPADATAN



 Perubahan draf rata-rata karena perubahan kepadatan = Δ x (ρ1 - ρ2)
 Aw (ρ1.ρ2)

 Momen Pemangkasan = Δ x (pergeseran horizontal LCB)

 atau (massa lapisan air ditambahkan atau dihilangkan karena perubahan massa jenis) x
 (jarak horizontal antara LCB awal & LCF akhir pesawat)



 3

 





 1. δLat = perbedaan Lintang antara 2 titik, N atau S
 2. δPanjang = perbedaan Bujur antara 2 titik, E atau W.
 3. θm = pertengahan garis lintang
 4. θc = Kursus
 5. D = Jarak
 6. p = Keberangkatan


 KURSUS

 tan θc = cos θm x δPanjang
 δLat


 JARAK

 Jarak = 1
 cos θc


 POSISI KEDATANGAN



 Selisih Garis Lintang = D x cos θc

 Selisih Garis Bujur = D x sin θc
 cos θm
 4.
 PENGOPERASIAN PARALEL DARI 2 POMPA
 - dengan Intake dan Discharge tunggal yang umum

 Total Gabungan Kepala Pembuangan atau Tekanan

 = ½ (Kepala Pembuangan pada Pompa Pertama + Kepala Pembuangan pada Pompa Kedua)


 Total Kapasitas Pembuangan gabungan

 = (Kapasitas di Pompa 1 + Kapasitas di Pompa ke-2)


 PENGOPERASIAN SERI DARI 2 POMPA
 - dengan Intake dan Discharge tunggal yang umum

 Total Gabungan Kepala Pembuangan atau Tekanan

 = (Kepala Pembuangan di Pompa 1 + Kepala Pembuangan di Pompa ke-2)


 Total Kapasitas Pembuangan gabungan

 = ½ (Kapasitas pada Pompa Pertama + Kapasitas pada Pompa Kedua)

 Ke puncak

 5. TEKANAN HIDROSTATIS

 Tekanan pada titik mana pun dalam fluida = ρ x g x h [KN / m2]

 dengan ρ = densitas cairan [ton / metre3]

 g = 9,81 [meter / detik2]

 h = jarak titik dari permukaan cairan [meter]

 BEBAN HIDROSTATIS

 



 (1) Beban yang bekerja pada pelat yang dibenamkan = Tekanan x Luas
 = (ρ x g x h) x A [KN]

 dengan ρ = densitas cairan [ton / metre3]

 g = 9,81 [meter / detik2]

 h = centroid area terbenam dari permukaan cair * [meter]

 A = luas lempengan yang terbenam [metre2]


 (2) Beban yang diambil oleh pengaku pelat terbenam = ρ x g x h x A [KN]

 dengan ρ = densitas cairan [ton / metre3]

 g = 9,81 [meter / detik2]

 h = centroid area panel yang dibenamkan dari permukaan cairan
 = kedalaman perendaman piring dibagi 2 [meter]

 A = area terbenam dari pelat panel persegi panjang yang didukung oleh
 pengaku
 = lebar panel x kedalaman pencelupan [metre2]


 PUSAT TEKANAN
 - titik pelat yang dibenamkan di mana beban hidrostatis yang dihasilkan bekerja.

 Pusat tekanan dari permukaan cairan

 = Momen ke-2 dari luas daerah yang terbenam di sekitar permukaan
 Momen pertama area terbenam di sekitar permukaan

 = I + A (h) 2 [meter]
 Ah)

 di mana I = I NA [metre4]
 = Momen ke-2 dari luas area yang dibenamkan sekitar
 sumbu netral yang sejajar dengan permukaan cairan

 A = area terbenam [metre2]

 h = posisi sumbu netral dari permukaan [meter]
 = sentroid dari area yang dibenamkan dari permukaan cairan


 PERHITUNGAN SENTROID

 Sentroid area terbenam dari permukaan cairan = Σ (A x y)
 ΣA

 dimana Σ (A x y) = Momen luas permukaan cairan

 = (A1.y1 + A2.y2 + A3.y3 + ....)

 yn = jarak sentroid dari setiap area yang dibenamkan, An
 dari permukaan cairan

 ΣA = total area yang terendam
 6. SLIP

 Slip = 100% - Efisiensi

 Efisiensi = kecepatan atau jarak yang diamati
 kecepatan atau jarak mesin

 Mean Apparent Slip = jarak tempuh baling-baling - jarak tempuh kapal
 jarak per hari dijalankan dengan baling-baling

 Dist.  dijalankan dengan baling-baling di n.m.  = pitch [m] x total putaran mesin per hari
 1852

 6. SWL, MSL dan Breaking Strain

 STRAIN PUTUS

 Untuk Manilla, Breaking Strain = Circumference2 [ton]
 2.5

 Untuk Kawat, Tegangan Putus = Lingkar2 x 2,5 [ton]


 BEBAN KERJA YANG AMAN

 SWL = Kekuatan Putus
 Faktor Keamanan


 BEBAN PENGAMANAN MAKSIMUM (MSL)

 Bahan MSL
 Belenggu, cincin, mata dek, turnbuckle terbuat dari baja ringan 50% dari Kekuatan Putus
 Tali Fiber 33% dari Kekuatan Putus
 Tali kawat (sekali pakai) 80% dari Kekuatan Putus
 Tali kawat (dapat digunakan kembali) 30% dari Kekuatan Putus
 Tali baja (sekali pakai) 70% dari Kekuatan Putus
 Rantai terbuat dari baja ringan 50% dari Kekuatan Putus
 Rantai terbuat dari baja tarik tinggi 33% Kekuatan Putus

 Dalam kombinasi roda gigi pengaman dengan MSL berbeda untuk pengikatan, keseluruhan kekuatan pengikatan akan sama dengan sambungan terlemah yang digunakan, yaitu roda gigi dengan MSL terkecil.

 Ke puncak

 7. PITCH PROPELLER

 


 - jarak maju satu putaran baling-baling

 Lapangan = 2 x π x r x y [meter]
 x

0 comments:

Posting Komentar