Forum Pelaut
Forum pelaut yang merupakan salah satu
penyedia forum saling bertukar informasi tentang dunia pelaut dan
maritime sebagai wadah mengumpulkan berita dan aspirasi para pekerja
dunia maritime, Forum pelaut ini telah memberikan pelayanan untuk
sharing pengalaman para pelaut yang bekerja di darat ataupun laut dan untuk meningkatkan kualitas kompentensi para pelaut dan pekerja maritime
Selain
itu kami juga menjediakan forum berbagi Lowongan kerja di kapal baik
itu melalui Agent atau langsung lowongan dari perusahaan pelayaran di
indonesia atau internasional. Karena teknologi semakin cangih maka
disini admin ingin berbagi wadah untuk para pelaut indonesia saling
sharing pengalaman kerja dan sharing lowongan kerja di kapal , maka
peluang untuk mendapatkan notifikasi dari kami di harapkan para pelaut
ini mengikuti langanaan dengan mengisi alamat email di kolom langganan
di bawah kiri website.
STABILITAS KAPAL
NOMENCLATURE STABILITAS
1. K = Lunas
2. G = Pusat gravitasi
3. B = Pusat Apung
4. M = Metacentre
5. ø = Sudut Hak
6. BM = Radius Metasentrik
7. GM = Tinggi Metasentrik
8. GZ = Lever Righting diukur dari G
9. KB = Tinggi Pusat Apung dari lunas
10. KG = Ketinggian Pusat Gravitasi dari lunas
11. KM = Ketinggian Metacenter dari lunas
KM = KG + GM
KM = KB + BM
GZ = KN - KG x sin ø dimana KN dapat ditemukan dari kurva KN
Momen Meluruskan = Δ x GZ di mana Δ = perpindahan
PERHITUNGAN KG
KG = Momen Vertikal Total Bobot sekitar lunas [metre.tonnes]
Δ [ton]
GG1 = Momen Berat, W bergeser pada Jarak, D [metre.ton]
Δ [ton]
: pergeseran vertikal G
PERHITUNGAN KM
KM = KB + BM
KB = 0,53 x Draf [meter]
BM = Momen kedua dari luas bidang air = I [meter]
volume perpindahan V
dimana I = L x B3 [metre4] untuk tongkang persegi panjang
12
PERHITUNGAN GM
GM = KM - KG
KEHILANGAN VIRTUAL GM KARENA PERMUKAAN GRATIS
GGv = s.g. Cairan di Tangki x I x 1
s.g. Air di mana kapal mengapung V n2
dengan GGv = kenaikan virtual G atau pengurangan G
I = momen ke-2 permukaan bebas di sekitar garis tengah
= L x B3 [metre4] untuk kompartemen persegi panjang
12
L = Panjang Tangki [meter]
B = Luas Tangki [meter]
V = Volume Tangki [metre3]
n = jumlah kompartemen longitudinal dimana tangki berada
terbagi
PERUBAHAN PANGKAS
- perbedaan antara trim awal dan trim akhir yaitu perubahan draf maju + perubahan buritan draf
Momen Pemotongan = Berat x Jarak yang digeser = W x d [ton.metre]
Perubahan Trim, t = Momen Pemangkasan [meter]
100 x MCT.1cm
MCT.1cm = Momen Untuk Mengubah Pangkas sebesar 1 cm
= Δ x GM L [ton.metre]
100 x L
≅ Δ x BM L [karena GML kecil jika dibandingkan dengan BML]
100 x L
dimana Δ = perpindahan [ton]
GM L = Tinggi Metasentrik Longitudinal
BM L = ketinggian metacentre longitudinal, ML
di atas pusat apung, B
GML = KB + BML - KG [meter]
dimana BML = panjang. 2 mmt bidang air tentang pusat flotasi, F
volume perpindahan
= I L [meter]
V.
Perubahan draf belakang, ta = l a x perubahan trim [meter]
L
Perubahan draf maju, tf = l f x perubahan trim [meter]
L
Perubahan draf rata-rata = Berat dimuat atau dibuang [meter]
TPC
TPC = Ton per Sentimeter Perendaman
= Aw x ρ
100
dimana Aw = luas bidang air [metre2]
= L x B x Cw (koefisien luas bidang air)
ρ = kepadatan air laut [ton per metre3]
PERUBAHAN BESAR DALAM PEMINDAHAN
Momen Pemangkasan = Δ x (pemisahan longitudinal LCG dan LCB)
dengan LCG = Pusat gravitasi longitudinal [meter]
LCB = Pusat apung longitudinal [meter]
PERUBAHAN KEPADATAN
Perubahan draf rata-rata karena perubahan kepadatan = Δ x (ρ1 - ρ2)
Aw (ρ1.ρ2)
Momen Pemangkasan = Δ x (pergeseran horizontal LCB)
atau (massa lapisan air ditambahkan atau dihilangkan karena perubahan massa jenis) x
(jarak horizontal antara LCB awal & LCF akhir pesawat)

1. δLat = perbedaan Lintang antara 2 titik, N atau S
2. δPanjang = perbedaan Bujur antara 2 titik, E atau W.
3. θm = pertengahan garis lintang
4. θc = Kursus
5. D = Jarak
6. p = Keberangkatan
KURSUS
tan θc = cos θm x δPanjang
δLat
JARAK
Jarak = 1
cos θc
POSISI KEDATANGAN
Selisih Garis Lintang = D x cos θc
Selisih Garis Bujur = D x sin θc
cos θm
4.
PENGOPERASIAN PARALEL DARI 2 POMPA
- dengan Intake dan Discharge tunggal yang umum
Total Gabungan Kepala Pembuangan atau Tekanan
= ½ (Kepala Pembuangan pada Pompa Pertama + Kepala Pembuangan pada Pompa Kedua)
Total Kapasitas Pembuangan gabungan
= (Kapasitas di Pompa 1 + Kapasitas di Pompa ke-2)
PENGOPERASIAN SERI DARI 2 POMPA
- dengan Intake dan Discharge tunggal yang umum
Total Gabungan Kepala Pembuangan atau Tekanan
= (Kepala Pembuangan di Pompa 1 + Kepala Pembuangan di Pompa ke-2)
Total Kapasitas Pembuangan gabungan
= ½ (Kapasitas pada Pompa Pertama + Kapasitas pada Pompa Kedua)
Ke puncak
5. TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan pada titik mana pun dalam fluida = ρ x g x h [KN / m2]
dengan ρ = densitas cairan [ton / metre3]
g = 9,81 [meter / detik2]
h = jarak titik dari permukaan cairan [meter]
BEBAN HIDROSTATIS
(1) Beban yang bekerja pada pelat yang dibenamkan = Tekanan x Luas
= (ρ x g x h) x A [KN]
dengan ρ = densitas cairan [ton / metre3]
g = 9,81 [meter / detik2]
h = centroid area terbenam dari permukaan cair * [meter]
A = luas lempengan yang terbenam [metre2]
(2) Beban yang diambil oleh pengaku pelat terbenam = ρ x g x h x A [KN]
dengan ρ = densitas cairan [ton / metre3]
g = 9,81 [meter / detik2]
h = centroid area panel yang dibenamkan dari permukaan cairan
= kedalaman perendaman piring dibagi 2 [meter]
A = area terbenam dari pelat panel persegi panjang yang didukung oleh
pengaku
= lebar panel x kedalaman pencelupan [metre2]
PUSAT TEKANAN
- titik pelat yang dibenamkan di mana beban hidrostatis yang dihasilkan bekerja.
Pusat tekanan dari permukaan cairan
= Momen ke-2 dari luas daerah yang terbenam di sekitar permukaan
Momen pertama area terbenam di sekitar permukaan
= I + A (h) 2 [meter]
Ah)
di mana I = I NA [metre4]
= Momen ke-2 dari luas area yang dibenamkan sekitar
sumbu netral yang sejajar dengan permukaan cairan
A = area terbenam [metre2]
h = posisi sumbu netral dari permukaan [meter]
= sentroid dari area yang dibenamkan dari permukaan cairan
PERHITUNGAN SENTROID
Sentroid area terbenam dari permukaan cairan = Σ (A x y)
ΣA
dimana Σ (A x y) = Momen luas permukaan cairan
= (A1.y1 + A2.y2 + A3.y3 + ....)
yn = jarak sentroid dari setiap area yang dibenamkan, An
dari permukaan cairan
ΣA = total area yang terendam
6. SLIP
Slip = 100% - Efisiensi
Efisiensi = kecepatan atau jarak yang diamati
kecepatan atau jarak mesin
Mean Apparent Slip = jarak tempuh baling-baling - jarak tempuh kapal
jarak per hari dijalankan dengan baling-baling
Dist. dijalankan dengan baling-baling di n.m. = pitch [m] x total putaran mesin per hari
1852
6. SWL, MSL dan Breaking Strain
STRAIN PUTUS
Untuk Manilla, Breaking Strain = Circumference2 [ton]
2.5
Untuk Kawat, Tegangan Putus = Lingkar2 x 2,5 [ton]
BEBAN KERJA YANG AMAN
SWL = Kekuatan Putus
Faktor Keamanan
BEBAN PENGAMANAN MAKSIMUM (MSL)
Bahan MSL
Belenggu, cincin, mata dek, turnbuckle terbuat dari baja ringan 50% dari Kekuatan Putus
Tali Fiber 33% dari Kekuatan Putus
Tali kawat (sekali pakai) 80% dari Kekuatan Putus
Tali kawat (dapat digunakan kembali) 30% dari Kekuatan Putus
Tali baja (sekali pakai) 70% dari Kekuatan Putus
Rantai terbuat dari baja ringan 50% dari Kekuatan Putus
Rantai terbuat dari baja tarik tinggi 33% Kekuatan Putus
Dalam kombinasi roda gigi pengaman dengan MSL berbeda untuk pengikatan, keseluruhan kekuatan pengikatan akan sama dengan sambungan terlemah yang digunakan, yaitu roda gigi dengan MSL terkecil.
Ke puncak
7. PITCH PROPELLER
- jarak maju satu putaran baling-baling
Lapangan = 2 x π x r x y [meter]
x
0 comments:
Posting Komentar